Mudik


PART 1
Pada pekan ke-4 bulan Ramadhan 1430 H, seperti biasa kami berencana mudik untuk mengunjungi nenek di Magelang. Kami sekeluarga sepakat bahwa mudik berangkat pada hari sabtu, 19 September 2009 dan kembali hari kamis 24 September 2009.
Pada hari jum’at, 18 september 2009 aku tidur lebih awal, dengan harapan nanti malam bisa bangun lebih awal. Segala kelengkapan mudik kami persiapkan sebelum tidur.
Sahuuur...sahuuuur.....sahuuur....sahuuur.....
Suara warga membangunkan tidurku. Ku lihat jam dari handphoneku.
”Jam setengah tiga” kataku dengan nada berbisik
Segera ku beranjak dari tempat tidur. Kubuang selimut yang masih melilit di tubuhku.
”Dreng...dreng...”suara mesin mobil yang telah dihidupkan oleh Omku.
Setelah semua sahur, semua menata bawaan masing-masing. Aku, dan adikku Fikri kebagian tempat duduk di paling belakang bersama koper.
Mobil mulai meninggalkan rumah kami kira-kira pukul 04.30 WIB.
”Allahuakbar, Allaaahuakbar” suara adzan berkumandang dari sebuah masjid besar
”Om, kita cari masjid ya?” kata ibuku
”Ya...” jawab Omku
Tak lama, kami mendapatkan sebuah masjid yang berada dekat dengan SPBU. Kamipun turun untuk Shalat Shubuh. Setelah itu, kami masuk ke dalam mobil kembali untuk melanjutkan perjalanan kami.
Dalam perjalanan....
”Mbak ida, Mas Fikri, liat aku punya kacamata hitam” kata Rizqi (anak Omku) sambil memperlihatkan benda yang ada di tangannya
” Dipakai dong entar kita foto deh!” pintaku
Rizqi hanya tersenyum malu-malu. Ketika sedang asyik bersenda gurau mobil kami tiba-tiba berhenti sama kali.
”Ya... macet!”kata penumpang yang ada di dalam mobil. Kemacetan dialami diwilayah cikampek.
”Pak, lebih baik putar balik saja dari kemarin malam jalan sini macet sampai 16 jam” kata penduduk sekitar berusaha memberitahu kepada kami.

PART 2
Kamipun berunding dan memutuskan untuk mengikuti saran penduduk tersebut. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepadanya.Namun jalan alternatifpun juga macet, karena ternyata banyak orang berfikiran sama, yaitu lewat jalan alternatif. Perjalanan melalui Subang jalur selatan ke Cirebon yang biasa ditempuh dalam 5 jam, saat itu ditempuh dalam waktu 12 jam. Pada pukul 19.00 wib kami sampai wilayah memasuki tol kanci. Kami berhenti di Warung Bakso Solo yang banyak pengunjungnya dan memang terkenal baksonya enak. Ibu saya sempat berbincang-bincang dengan pemilik dan pelayan Warung Bakso. Setelah selesai kamipun melanjutkan perjalanan. Lima menit setelah mobil bergerak, sampailah di pintu tol kanci. Perjalanan menelusuri tol kanci dan menyambung ke tol Pejagan. Tol baru kanci-pejagan baru dibuka yang tahun lalu belum ada. Kami semobil belum tahu kemana harus keluar tol. Ternyata kami salah jalan sehingga terjebak macet lagi di jalan alternatif pejagan ke Purwokwrto. Kami ke Tanjung dengan melalui jalan memutar untuk menemukan jalur Pantura. Jam 24.00 WIB kami sampai Tanjung kemudian jalan melalui Pantura. Perjalanan tanpa henti sampai Temanggung di waktu subuh, kamipun mampir di Masjid untuk sholat Subuh. Setelah selesai kami mulai bergegas ke mobil.
Di dalam mobil....
De, geser dikit dong kopernya mau jatuh nih?” pintaku kepada Fikri
”Iya ini juga udah sempit, geser aja atuh kopernya!” jawab adikku
”Gak bisa, aku gak kuat!” kataku lagi
”Gak ah!” kata adikku
”Ya udah, tukeran tempat duduk dong! Pintaku lagi.
Adikku tak menghiraukan pintaku kali ini.
Tak berapa lama mobilpun mulai berjalan, sekitar 1 jam kemudian kami sampai di Secang Magelang pukul 06.30 WIB.
Kamipun segera mandi dan persiapan sholat Idul Fitri

0 komentar: